Informasi dihimpun menyebutkan serangan ulat bulu sejak beberapa hari terakhir melanda permukiman warga di Desa Haruyan yang berada di pedalaman Kalsel. Jika jenis ulat bulu yang menyerang permukiman warga di Kelurahan Simpang Anem Banjarmasin, tidak gatal, maka jenis ulat bulu di Desa Haruyan, menimbulkan gatal apabila tersentuh.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kalsel, Yohanes Sriyono, Kamis (14/4), mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk membasmi ulat bulu tersebut. "Tindakan di lapangan sudah kita lakukan dengan penyemprotan, tetapi sejauh ini kita masih meneliti jenis ulat bulu dimaksud," tuturnya.
Dugaan sementara serangan ulat bulu di sejumlah daerah di Kalsel ini, berbeda dengan jenis yang ada di Pulau Jawa. Fenomena ini ditengarai akibat pengaruh perubahan iklim dan musim pancaroba.
Serangan ribuan ulat bulu ini mengganas memakan dedaunan pepohonan milik warga. Ulat-ulat juga merayap di dinding rumah sehingga warga panik.
Di Banjarmasin upaya pembasmian yang dilakukan membuat jumlah ulat bulu sudah jauh berkurang. Sedangkan di Hulu Sungai Tengah, Dinas Pertanian bersama masyarakat setempat, melakukan upaya pembasmian dengan melakukan penyemprotan. (DY/OL-04)
