Sabtu, 14 Mei 2011

FIFA dan Liga Primer Indonesia

FIFA Rombak Komite Normalisasi
Kamis, 12 Mei 2011 | 22:32 WIB
Spoiler for Reshuffle KN:
JAKARTA, KOMPAS.com — FIFA memutuskan untuk merombak susunan Komite Normalisasi dengan mengganti lima anggotanya. Perombakan ini terjadi karena FIFA menilai lima anggota Komite Normalisasi berafiliasi kepada Liga Primer Indonesia.

Surat yang ditandatangani oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke tersebut dikirimkan melalui faksimile kepada Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, Kamis (12/5/2011). Komite Normalisasi yang diketuai Agum Gumelar terdiri dari tujuh anggota, yakni Djoko Driyono, Dityo Pramono, Siti Nurzanah, Sukawi Sutarip, Samsulashar, FX Hadi Rudyatmo, dan Satim Sofyan.

Namun, seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI, FIFA memilih merombak komposisi Komite Normalisasi.

"Setelah menganalisis situasi, terutama dengan fakta bahwa lima anggota dikontrol oleh Liga Primer Indonesia (LPI), Komite Darurat FIFA memutuskan mengganti mereka. Sebagai konsekuensinya, Dityo Pramono, Siti Nurzanah, Sukawi Sutarip, Samsulashar, dan Satim Sofyan dicopot dari Komite Normalisasi dan digantikan oleh Rendra Krisna (Presiden Kehormatan Arema FC), Sumaryoto (mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah), Baryadi (Ketua Umum Pengprov PSSI Sumatera Selatan), dan Sinyo Aliandoe (mantan Pelatih Tim Nasional)," tulis FIFA. (PSSI)
Surat reshuffle KN dari FIFA : FOTO
FIFA Copot Komite Normalisasi yang Berafiliasi dengan LPI
Kamis, 12 Mei 2011 | 23:39 WIB
Spoiler for Afiliasi dengan LPI:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima anggota Komite Normalisasi yang berafiliasi kepada Liga Primer Indonesia dikeluarkan. FIFA memutuskan untuk merombaknya.

Surat yang ditandatangani oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke tersebut dikirimkan melalui faksimile kepada Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, Kamis (12/5/2011). Komite Normalisasi yang diketuai Agum Gumelar terdiri dari tujuh anggota, yakni Djoko Driyono, Dityo Pramono, Siti Nurzanah, Sukawi Sutarip, Samsulashar, FX Hadi Rudyatmo, dan Satim Sofyan.

Namun, seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI, FIFA memilih merombak komposisi Komite Normalisasi.

"Setelah menganalisis situasi, terutama dengan fakta bahwa lima anggota dikontrol oleh Liga Primer Indonesia (LPI), Komite Darurat FIFA memutuskan mengganti mereka. Sebagai konsekuensinya, Dityo Pramono, Siti Nurzanah, Sukawi Sutarip, Samsulashar, dan Satim Sofyan dicopot dari Komite Normalisasi dan digantikan oleh Rendra Krisna (Presiden Kehormatan Arema FC), Sumaryoto (mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah), Baryadi (Ketua Umum Pengprov PSSI Sumatera Selatan), dan Sinyo Aliandoe (mantan Pelatih Tim Nasional)," tulis FIFA


5 anggota yang dicopot karena disebut aktifis LPI! Pdhl klub LPI gak punya suara:

- Samsul Ashar adalah Ketua Umum Persik Kediri yg tak tampil di LPI, tapi di Divisi Utama
- Sukawi Sutarip, Eks Ketua Umum PSIS dan tak tampil di LPI, tapi di Divisi Utama
- Siti Nurzanah, tercatat sbg Direktur Arema yang main di ISL, bukan LPI!
- Satim Sofyan, Ketua Pengprov PSSI Banten. Persita dan Persikota juga tampil di Divisi Utama, bukan LPI #misteriPSSI
- Yg terlibat di LPI hanya Dityo Pramono, CEO Bintang Medan. Tapi, dia masuk Komite Normalisasi dgn posisi masih Direktur PSPS

Hmm.... tau darimana FIFA kalau anggota KN dekat dgn LPI, bahkan tim mereka pun bukan LPI, keanehan mulai tercium?

Dan inilah Track record para anggota KN yang baru (sumber via google);

Rendra Krisna (Presiden Kehormatan Arema FC)
"Rendra pantas menjadi tokoh penting dari Partai Golkar di Jatim" -berita jatim
Sumaryoto (mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah)
Mantan Ketum Pengprov PSSI Jateng di massanya Jateng yg merupakan pendukung setia Nurdin halid.
Baryadi (Ketua Umum Pengprov PSSI Sumatera Selatan)
"Baryadi, ketum PSSI sumsel menilai PSSI butuh orang seperti Nurdin yang rela berkorban baik fisik maupun mental." - Republika
Sinyo Aliandoe (mantan Pelatih Tim Nasional)
"Saya rasa Nirwan pantas menjadi ketum PSSI. Sudah saatnya, ia memegang kendali dan menentukan arahnya PSSI," Sinyo Aliandoe - suara karya

Harusnya, hati nurani kita sebagai supporter mudah mencerna.

KN itu siapa isinya dan apa tujuannya, kalau msh ada yg bela bela dia ya suporter gak waras

Mengenai ancaman suspend fifa, itu dijadikan andalan status quo, kalau FIFA mau suspend kenapa tidak dari dulu pas NH ketum yg juga napi. YAKIN, kita tak mungkin di kenakan sanksi oleh FIFA, tdk ada alasan bagi FIFA untuk itu krn tak ada satupun pasal di statuta yg di langgar.

Doa Sebelum Tidur: Berharap Tuhan menunjukan kuasanya utk PSSI. Selamatkan PSSI yg kita cintai. Peringatkan dan bukakan hatinya untuk kembali ke jalan yang benar bagi mereka yg berniat menghancurkan PSSI.






rahmanztetsu@gmail.com. Diberdayakan oleh Blogger.