Minggu, 08 Mei 2011

KTT ASEAN - Menkeu: ASEAN Pertimbangkan Penggunaan Mata Uang Lokal

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan sepuluh negara anggota ASEAN plus tiga akan mempertimbangkan penggunaan mata uang lokal dalam melakukan transaksi perdagangan antar sesama negara anggota.


"Khusus untuk volume perdagangan, itu juga dibicarakan tentang upaya mendorong untuk lebih banyak menggunakan local currency, mata uang lokal dari masing-masing negara. Dan ini berlaku untuk negara-negara di ASEAN ataupun negara ASEAN dengan negara-negara China, Jepang, dan Korea. Ini yang sedang dibicarakan," ujarnya di Jakarta, Jumat malam.


Sebagai persiapan untuk itu, Menkeu melanjutkan, saat ini bank sentral negara-negara anggota ASEAN serta tiga negara mitra sedang mempelajari kemungkinan dan persiapan fasilitas bilateral swap agreement.


"Bilateral swap agreement dengan menggunakan local currency, jadi misalnya perdagangan antara Indonesia dengan Jepang, Indonesia dengan Cina, Indonesia dengan Korea itu idealnya bank sentral di negara-negara ini saling berhubungan dan kemudian mempelajari kemungkinan untuk bisa ada masuk ke dalam bilateral swap agreement," ujar Menkeu.


Penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan, lanjut Menkeu, diharapkan dapat meminimalisir resiko apabila melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang ketiga seperti dolar AS.


"Saya rasa ini terobosan yang baik, dan ini perlu ditindaklanjuti karena kadang kalau kita berdua berdagang menggunakan mata uang ketiga, itu berubah-ubah, kan bisa membuat yang tadinya tidak ada risiko menjadi ada risiko. Jadi, kalau berhubungan langsung malah menjadi sesuatu yang lebih berkurang risikonya," ujarnya.


Namun Menteri belum dapat memastikan kapan penerapan penggunaan mata uang lokal tersebut dapat terwujud karena masih membutuhkan persiapan dan sosialisasi yang optimal.


"Masih lama, itu mungkin (dibicarakan dalam level) deputi dulu, tapi kalau masing-masing (berkomitmen) itu bisa (terwujud) cepat," ujarnya.


Dalam pertemuan konsil ekonomi ASEAN di Balai Sidang Jakarta yang dihadiri oleh menteri-menteri ekonomi ASEAN itu juga dibahas, antara lain evaluasi komunitas ekonomi ASEAN, perdagangan, dan keterhubungan ASEAN.






rahmanztetsu@gmail.com. Diberdayakan oleh Blogger.